Karena Laptop yang baru jalan beberapa hari ini. Jadi langsung nggak bisa nahan untuk posting.
Sekedar Share dari buku yang saya baca, ini adalah suatu kisah yang banyak mengandung hikmah.
.....
Pada suatu malam yang hening dan sejuk, salah seorang wali Allah yang shaleh, Abu Yazid Al Busthami Ra sedang tidur nyenyak. Tiba-tiba seperti ada suara yang memanggilnya, “Ya Abu Yazid, malam ini adalah hari raya orang Nasrani. Pergilah engkau ke biara mereka, dan sampaikan risalah nabimu Muhammad.”
Abu Yazid segera bangkit dari tidurnya dan pergi ke salah satu biara Nasrani. Setiba di sana, ia duduk di tengah-tengah mereka. Dia mengira tidak ada orang yang mengenalnya. Akan tetapi tiba-tiba pastur mereka berkata, “Aku tidak bisa meneruskan khotbahku ini sebelum pengikut Muhammad keluar dari ruangan ini.” Pastur itu berkata demikian sambil menuding Yazid agar meninggalkan ruangan itu.
Para jamaah pastur tidak mengerti. Merek bertanya, “Darimana pastur tahu kalau dia pengikut Muhammad?”
Pastur itu menjawab, “Pada wajah pengikut Muhammad terdapat bekas sudjudnya!”Akhirnya jamaah yang ada di biara itu serentak memerintahkan kepada Abu Yazid agar keluar dari tempat itu. Akan tetapi Abu Yazid bersikeras. Katanya, “Aku tidak akan meninggalkan tempat ini hingga Allah menentukan antara aku dan kalian karena Dia-lah Yang Maha Pemutus segala perkara.”Maka pastur itu berkata kepada Abu Yazid, “Aku berikan kesempatan kepada tuan untuk tinggal di sini dan menjawab semua pertanyaanku. Kalau tuan bisa menjawab semua pertanyaanku, kami akan beriman bahwa Tuhan itu satu, dan bahwa Muhammad adalah Rausullah SAW. Akan tetapi , kalau tuan tidak bisa menjawab, meskipun hanya satu pertanyaan, tuan harus menemui resiko. Kami akan memenggal kepala tuan. Bagaimana, apakah tuan setuju?”
Abu Yazid Ra menjawab, “Tanyalah apa yang tuan hendak tanyakan, karena Allah Ta’ala sudah berfirman: “Takutlah hanya kepada Allah, Allah mengajarmu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al Baqarah 282)
Lalu pastur itu berdiri dan memulai pertanyaan-pertanyaannya satu demi satu.
Pastur : Siapa satu yang tidak ada duanya?
Abu Yazid : Satu yang tidak ada duanya ialah “Qul huwallahu Ahad.”
Pastur : Apa dua yang tidak ada ketiganya?
Abu Yazid : Dua yang tidak ada ketiganya ialah firman Allah: “Kami telah menjadikan malam dan siang sebagai kedua ayat Allah.”
Pastur : Apa tiga yang tidak ada keempatnya?
Abu Yazid : Alasan Musa kepada Khaidir, yaitu tenggelamnya perahu, pembunuhan anak muda, dan pendirian bangunan tembok, lalu sesudah itu ia mengatakan, “Inilah perpisahanku dengan engkau.”
Patur : Apa empat yang tidak ada kelimanya?
Abu Yazid : Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quranul Karim (Kitab-kitab Allah).
Pastur : Apa lima yang tidak ada keenamnya?
Abu Yazid : Yakni shalat yang lima waktu bagi kaum muslimin.
Pastur : Apa enam yang tidak ada ketujuhnya?
Abu Yazid : Yaitu waktu yang ditetapkan Allah dalam penciptaan langit dan bumi. Antara lain dalam firman-Nya: “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” (Qaaf 38)
Pastur : Kenapa ayat itu diakhiri dengan firman-Nya: “Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan?”
Abu Yazid : Karena kaum Yahudi beranggapan Allah Ta’ala menciptakan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya dalam waktu enam hari, lalu pada hari yang ketujuh, pada hari Sabtu, Allah Ta’ala beristirahat karena letih. Dengan akhiran ayat itu Allah Ta’ala hendak menjawab kepalsuan kaum Yahudi.
Pastur : Apa tujuh yang tidak ada kedelapannya?
Abu Yazid : Bacalah firman Allah yang artinya: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (Al Mulk 3)
Pastur : Apa delapan yang tidak ada kesembilannya?
Abu Yazid : Jumlah malaikat yang membawa Arsy Allah. Bacalah firman-Nya yang terdapat dalam Al Qur’anul Karim “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al Haaqqaah 17)
Pastur : Apa saja kesembilan mukjizat Nabi Musa Alaissalam kepada Fir’aun?
Abu Yazid : Kesembilan mukjizat itu adalah tangan, tongkat, penghapusan, kekurangan makanan, bencana taufan, serangan belalang, serangan serangga(kutu), serangan kodok, banjir darah, dan syarat-syarat penentu lainnya.
Pastur : Apa sepuluh yang bisa menerima tambahan itu?
Abu Yazid : Bacalah ayat Al Qur’anul Karim: “Siapa yang datang dengan membawa amal kebaikan, maka untuknya diberikan sepuluh kali lipat, dan Allah Maha Kuasa melipatgandakan ganjaran-Nya bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya.”
Pastur : Siapa sebelas orang bersaudara yang terkenal itu?
Abu Yazid : Mereka adalah saudara-saudara Nabi Yusuf As, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya: “(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku.” (Yusuf 4)
Pastur : Kuburan siapa yang mengembara membawa orangnya?
Abu Yazid : Nabi Yunus As, sebagaimana terukir dalam firman-Nya: “Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, nisacaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (Ash Shaffaat 142-144)
Pastur : Apa yang bernapas tanpa roh?
Abu Yazid : Bacalah firman Allah Ta’ala yang artinya: “Demi Subuh, apabila ia bernapas.” (At Takwir 18)
Pastur : Siapa mereka yang percaya tapi dimasukkan ke dalam neraka?
Abu Yazid : Mereka adalah orang Yahudi dan Nasrani. Bacalah firman Allah dalam Al Qur’anul Karim: Orang-orang Yahudi berkata: “Orang-orang Nasrani tidak mempunyai sesuatu pegangan”, padahal mereka(sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya. (Al Baqarah 113) Dalam ayat lain Allah Ta’ala juga berfirman: “Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (Ali Imran 85)
Pastur : Siapa mereka yang berdusta tapi dimasukkan ke dalam surga?
Abu Yazid : Mereka adalah saudara-saudara Yusuf Alaihissalam yang berdusta kepada ayah mereka. Hal ini dikisahkan Allah Ta’ala lewat firman-Nya: Mereka berkata: “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.” (Yusuf 17) Lalu kata Yusuf kepada mereka kemudian: Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni(kamu), dan Dia-lah Maha Penyayang di antara para penyayang.” (Yusuf 29) Kemudian kata ayahnya kepada mereka kemudian, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Yusuf 98)
Pastur : Apa ciptaan Allah yang dicelanya sendiri?
Abu Yazid : Suara keledai, sebagaimna tersebut dalam ayat-Nya: “…Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Luqman 19)
Pastur : Apa ciptaan Allah yang tidak berayah dan tidak beribu?
Abu Yazid : Mereka adalah malaikat yang tidak berayah dan tidak beribu. Tubuhnya nurani, tidak makan dan tidak minum, tidak dilahirkan dan tidak melahirkan, tidak pernah tidur dan beristirahat. Dia bertasbih siang dan malam, seperti halnya kita bernapas setiap saat.
Pastur : Siapa pula ciptaan Allah yang tidak berayah dan tidak beribu?
Abu Yazid : Nabi Adam, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya: “Sesungguhnya misal(penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” (Ali Imran 59)
Pastur : Pohon apa yang yang terdiri dari 12 ranting, dan setiap ranting terdiri dari 30 daun. Pada tiap daun ada 5 buahnya, 3 buah di antaranya ada teduhnya, dan 2 di antaranya ada di panasnya?
Abu Yazid : Pohon yang terdiri dari 12 ranting itu yang pada tiap rantingnya ada 30 daun, dan pada tiap daun ada 5 buah, 2 buah di antaranya ada di panasnya dan 3 buah lagi ada di teduhnya. Yang dimaksud dengan pohonan adalah tahun, tiap-tiap tahun ada 12 bulan, tiap-tiap bulan ada 30 hari, pada tiap-tiap hari terdapat 5 kewajiban menunaikan shalat, 2 shalat ditunaikan di siang hari(Dhuhur dan Ashar), dan 3 shalat lainnya ditunaikan pada waktu matahari terbenam, yakni Maghrib, Isya’, dan Subuh.
Abu Yazid : Kini giliran saya, wahai tuan Pastur yang terhormat, untuk memajukan satu pertanyaan saja. Saya harap Anda bisa menjawabnya.
Pastur : Silakan!
Abu Yazid : Apa kunci surga itu?
Pastur : …(Sang Pastur tidak dapat menjawab)
Jamaah Nasrani yang hadir di biara itu menjadi gusar kepada gurunya. Mereka berkata kepada pastur, “Bagaimana ini? Dia(Abu Yazid) dapat menjawab semua pertanyaan pastur, sedangkan pastur sendiri tidak mampu menjawab sebuah pertanyaan pun?” Maka pastur itu menjelaskan, “Wahai anak-anakku! Aku tahu jawabannya, akan tetapi aku takut kepada kamu semua….”
Para pengikutnya serentak berkata, “Silakan bapak menjawab! Tidak usah takut dan ragu-ragu kepada kami.” Lalu pastur itu menjawab dengan suara keras. Katanya, “Kunci surga itu ialah: Laa ilaa ha Illallah, Muhammad Rasululullah(Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah)”.
Setelah pastur mengucapkan kalimat tauhid tersebut, kontan seluruh anggota jamaahnya mengikuti ucapan pasturnya. Mereka serempak berikrar “Laa ilaa ha Illallah, Muhammad Rasululullah”.
Lalu mereka memutuskan merubah biara menjadi masjid tempat orang mengabdikan diri kepada Allah Ta’ala.
0 komentar:
Posting Komentar