RSS

Mesin Ketik Tua Manual "bertuah"

Sudah lama bagi saya meninggalkan dunia Harry Potter. Ingin Rasanya bernostalgia kembali. Mungkin kontroversi penayangan dan penerbitan (buku) Harry Potter ini, masih saja akan ada. Entah mungkin sampai Harry Potter di Re-Film atau bagaimana, yang jelas mari sejenak tinggalkan kontroversi itu.

Berkutat pada baik tidaknya suatu buku, seharusnya tidak menjadikan sesuatu yang terlalu memojokan si penulis. Bisa jadi si penulis hanya berusaha mengalirkan tulisannya pada sarana penulisan novel itu sendiri. Baik kita atau siapapun, berhak mengkritik. Tapi, tidak berarti mengeluarkan kata kata yang tidak baik. Sejatinya semua orang mempunyai selera masing masing tentang sebuah buku. Menurut si A akan berbeda dengan si B. Ini akan merupakan hal positif jika kita berpikir akan membuat sebuah karya yang lebih baik.

J.K Rowling, ditengah kehidupannya yang mencapai puncak, ia tentu menerima banyak sekali masalah-baik pribadi ataupun tidak- yang tentu saja dipengaruhi oleh popularitasnya sekarang. Janganlah sesekali menerima langsung secara terbuka keberhasilannya ini. Mari kita selidiki bagaimana wanita yang dilahirkan di Chipping 31 Juli 1965 ini memulai keberhasilannya.



" Hampir selama dua tahun Jo-sapaan JK Rowling- bergelut dengan hidup yang pas pas an. Akhirnya pada 1995 ia berhasil menyelesaikan buku pertamanya, yang ia beri judul HARRY POTTER AND THE PHILOSOPHER`S STONE. Saking miskinnya, ia terpaksa mengetik ulang naskahnya hingga beberapa copy dengan mesin ketik tua manual yang murah, karena ia tak mampu membayar biaya fotokopy, Jo mulai mencari nama agen dan penerbit perpustakaan umum. Tiga bab pertama dari novelnya itu ia masukan ke dalam folder plastik cantik, lalu dikirimkan ke agen penerbitan. Kurang dari sehari, agen tersebut mengembalikan naskah nya.

Tak berputus asa, Jo menvari agen mencari agen penerbitan lain. Tapi hasilnya sama saja. Ada yang langsung menolak, ada yang lama memberi jawaban. Sembari menunggu Jo memutuskan untuk kembali mengajar sebagai guru Bahasa Perancis (1996).

Ketika saat sedang melihat catalog di perpustakaan, dia melihat nama Christopher Little, seorang agen penerbitan agen buku asal London. Tanpa pikir panjang Jo mengirimkan naskahnya. Dan tanpa diduga Christopher menyukai buku itu.

Rupanya yang perlu bekerja keras bukan hanya Jo, tapi Chritopher juga mesti mencari penerbit yang bersedia mencetak. Sebagian besar menolak novel itu. Alasannya bermacam  macam. Ada yang mengatakan ceritanya tak masuk akal, terlalu berkhayal, kurang membumi dan sebagainya.

Akhirnya setelah setahun mencari, Christopher menemukan penerbit. Agustus 1996, Christopher memberi tahu Jo bahwa naskahnya akan dibeli oleh Bloomsbury Children`s Book. Jo riang dan melompat lompat setelah menutup telepon.

Namun, proses penerbitan itu juga disertai halangan,  Bloomsbury  sempat khawatir behwa target pembaca buku itu, yaitu remaja laki laki, akan enggan membeli buku yang ditulis oleh wanita. Namun akhirnya  Bloomsbury meminta Jo menggunakan dua nama inisial untuk namanya, Menurutnya nama inisial akan lebih disukai."

Mungkin penggalan kisah Rowling tadi, merupakan faktor yang melandasi bahwa Perjuangan yang Sangat Besar membuahkan hasil yang sama. Tergantung cara kita memahaminya.

Bisa jadi para pembaca juga turut mengagumi kisah dibalik bagaimana penulis mampu menulis naskah yang sedemikian bisa disukai oleh seluruh penjuru dunia, hingga mampu menyihir dengan tulisannya.

#Note: untuk Farras Aulia H
           ketika bertemu kita sama sama meninggalkan Harry Potter

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Aulia Farras mengatakan...

ahiy..gak musim ya harry potter sekarang udah mulai 'terbuang'

Posting Komentar